16 August 2016

Ridwan Kamil Kecolongan Program Dakwah on The Bus

Ridwan Kamil Kecolongan Program Dakwah on The Bus
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil, telah menegur Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung terkait program dakwah on the bus.

Menurut Kamil, Bagian Kesra Kota Bandung yang telah mengumumkan dakwah on the bus kepada awak media telah menyalahi aturan. Karena menurut Kamil, ia beleum mendengar presentasi soal program itu.

"Saya sudah tegur Kabag Kesranya. Kenapa sebuah program disampaikan pertama bukan oleh pimpinan kota dan bagian, melainkan oleh staf? Itu prosedur yang salah dan keliru. Bahkan sudah menyebut tanggal, padahal belum presentasi ke wali kota. Akhirnya saya yang dibully," kata pria yang akrab disapa Emil saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/8/2016).

Emil ingin mempertanyakan terlebih dahulu, apakah agama lain sudah diajak mendiskusikan pukul berapa program dilakukan dan apa materinya. Ia merasa Bag Kesra telah mendahuluinya.

Ia menjelaskan, program dakwah on the bus bukan inisiatif Pemkot Bandung, melainkan kelompok warga Kota Bandung yang menyukai ceramah dan telah menjalani kegiatan tersebut selama lebih dari dua tahun.

"Saya sih melihatnya positif, sebab dari hasil penelitian warga merasa senang. Daripada para penumpang mesti melamun dan main handphone saat mobil ngetem, lebih baik mendengarkan ceramah," ucap Emil.

Terkait materi ceramah, Emil menyebut hanya berkaitan dengan prilaku dan hubungan antarmanusia, bukan masalah ritual atau lainnya. Sehingga, Pemkot Bandung hanya bertugas mengatur dan memfasilitasi.

"Apakah agama lain juga harus ikut mengisi ceramah? Tentu boleh, masa agama Islam saja, namun hal itu sedang diproses. Jadi, Pemkot hanya ingin memastikan kegiatan ini berjalan sesuai aturan. Sehingga, tidak ada yang terdiskriminasi atau merasa tidak nyaman," jelas dia.

Meski sempat bermasalah, Pemerintah Kota Bandung akan tetap melanjutkan program dakwah dalam bus Damri. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beralasan, kegiatan yang sudah ada sejak dua tahun itu mendapat respons positif dari masyarakat.

"Saya sudah tahu programnya, makanya responnya positif. Di Bandung mah dengan cara-cara soft seperti ini orang diingatkan," ujar Ridwan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (15/8/2016).

Pria yang akrab disapa Emil itu pun memastikan tak ada pihak yang terdiskriminasi dengan program tersebut. Namun, ia tak menampik sempat kecewa lantaran rencana itu diumumkan tanpa sepengetahuannya.

"Enggak khawatir (ada gesekan), hanya kan semua teh harus komprehensif. Saya tegur karena belum presentasi ke saya belum diambil keputusan tapi sudah diumumkan. Dari mana mana tanggal 2 Oktober (rencana launching) ?" ucap Emil.

Dengan kejadian itu, Emil mengaku sempat mendapat kecaman dari masyarakat.

"Offside lah intinya begitu, jadi wartawan ini tolong klarifikasi, Pak Wali Kota sendiri blm dipresentasikan oleh tim ini. Jadi weh, ini contoh saya yang dibully-nya," jelas Emil.

Thanks for reading Ridwan Kamil Kecolongan Program Dakwah on The Bus

Previous
« Prev Post

Be the first to reply!

Post a Comment

Please, No Spam Comments!